Selasa, 10 Januari 2012

Laporan Dasar Teknik Listrik / SMT 1

LAPORAN PRAKTIKUM
DASAR TEKNIK LISTRIK
TEKNIK KOMPUTER

 


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AKAKOM
 YOGYAKARTA




MODUL 1
Tujuan Praktikum :
1.    Memperjelas mahasiswa dalam menerima teknik dasar listrik.
2.    Agar mahasiswa dapat mengetahui hasil di lapangan yang di ajarkan pada saat teori
3.    Mahasiswa dapat memahami tentang dasar dasar rangkaian dasar listrik.
4.    Memperkenalkan komponen komponen dasar teknik listrik yang secara garis kepada mahasiswa.
5.    Agar mahasiswa dapat memahami Multitester secara umum.
6.    Dapat menggunakan multimeter analog untuk pengukura resistor .
Meliputi beberapa aspek antara lain :
    Persiapan yaitu pengecekan /penyetelan titik nol mekanis.
    Pemasangan test lead.
    Pemasangan jangkau ukur dan pwmbacaan skala.
    Pengecekan dan penyetelan titik nol ohm.
    Penyajian hasil pengukuran lengkap dengan ketelitian dan koreksi hasil pengukuran (perhitungan nilai terkoreksi terhadap nilai ukur  , khususnya pada pengukuran tegangan dan arus impedan meter).
7.     Dapat membaca kode warna.




DASAR TEORI

Multimeter
Multitester atau Multimeter, sering juga disebut AVO meter adalah alat ukur yang dapat mengukur hampir semua besaran listrik. Ia dapat mengukur tegangan listrik baik AC maupun DC, mengukur arus AC maupun DC, dan hanya mengukur arus DC untuk multimeter analog, serta dapat mengukur resistansi atau tahanan listrik. Beberapa multitester keluaran terbaru, bahkan memiliki kemampuan untuk mengukur penguatan transistor (HFE), Frekuensi, bahkan kapasitansi. Di bawah ini adalah beberapa contoh multitester yang ada di pasaran.

Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat pengukuran antara lain :

1. Untuk mengukur resistansi, gunakan skala yang paling kecil dengan tujuan agar pembacaan lebih akurat. Misal untuk mengukur Resistor 100 Ohm, gunakanlah skala X1.

2. Untuk mengukur tegangan DC, perhatikan polaritasnya, jangan sampai terbalik. Sesuaikan skala pengukuran dengan besar tegangan yang diukur. Misal untuk mengukur tegangan 15V, gunakanlah range 30V, jangan gunakan range 12 volt, karena jarum akan menabrak batas ukurnya.

3. Untuk mengukur tegangan AC, polaritas tidak masalah. Sesuaikan skala pengukuran dengan besar tegangan yang diukur. Misal untuk mengukur tegangan 220V, gunakanlah range 300V, jangan gunakan range 120 volt, karena jarum akan menabrak batas ukurnya.

4. Untuk mengukur arus DC, perhatikan polaritas dan batas ukurnya. Hati-hati pada saat mengukur arus, karena pada saat ini tahanan dalam multitester menjadi sangat kecil. Kesalahan prosedur dapat mengakibatkan multitester rusak atau terbakar setidaknya sekeringnya putus.

5. Harus diingat bahwa Voltmeter dipasang paralel dengan titik ukur sehingga tahanan dalam idealnya adalah tak terhingga, sedangkan Amperemeter dipasang seri dengan titik ukur sehingga tahanan dalam idealnya adalah nol. Selalu berhati-hati dalam melakukan pengukuran, perkirakan perolehan tegangan atau arus sebelum mengukurnya.

Multimeter analog adalah alat ukur besaran listrik yang hasil pengukurannya berupa simoangan jarum penunjuk. Jarum ini digerakkan oleh sistem elektro magnetik yang disebut kumparan magnet, kumparan gerak/kumparan putar (permanent magnet moving coil).

Dasar kerja : jika kumparan magnet dialiri arus listrik karena kumparannya tegak pada sumber (AC) yang dipegang oleh pegas , maka kumparan yang rodanya terpasang jarum akan bergerak  dan dihentikan oleh pegas sampai simpangan tertentu.

Mengetahui harga warna cincin :
    Hitam : 0
    Coklat : 1
    Merah : 2
    Orange :3
    Kuning : 4
    Hijau : 5
    Biru : 6
    Ungu : 7
    Abu abu : 8
    Putih : 9

A.    Cincin pertama : menunjukan angka
B.    Cincin kedua : menunjukan angka
C.    Cincin ketiga : menunjukan angka
D.    Cincin keempat :menunjukan banyaknya
E.    Cincin kelima :menunjukan toleransi
F.    Warna untuk toleransi :
G.    Emas :-+ 5%
H.    Perak :-+10%
Skala pada Multitester pd bagian V (Volt) ada dua yaitu:
DC Volt -- (Tegangan searah) : Tegangan Batere, Teg. Output IC Power, dsb (Terdapat Polaritas + dan -)
AC Volt ~ (Tegangan Bolak Balik) : Tegangan PLN, dan sejenisnya.

Umumnya yg digunakan dalam pengukuran arus lemah seperti pengukuran ponsel, dll dipilih yg DC Volt --

Setelah dipilih skala DC Volt, ada nilai2 yg tertera pada bagian DC Volt tsb. Contoh:

200mV artinya akan mengukur tegangan yg maximal 0,2 Volt
2V artinya akan mengukur tegangan yg maximal 2 Volt
20V artinya akan mengukur tegangan yg maximal 20 Volt
200V artinya akan mengukur tegangan yg maximal 200V
750V artinya akan mengukur tegangan yg maximal 750V

Gunakan skala yg tepat utk pengukuran, misal Battere 3,6 Volt gunakan skala pada 20V. Maka hasilnya akan akurat mis terbaca : 3,76 Volt.
     Jika menggunakan skala 2 V akan muncul angka 1 (pertanda overload/ melebihi skala)
Jika menggunakan skala 200V akan terbaca hasilnya namun tdk akurat mis terbaca : 3,6V atau 3,7 V sja (1digit belakang koma)
Jika menggunakan 750V bisa saja namun hasilnya akanterbaca 3 atau 4 volt (Dibulatkan lsg tanpa koma)
     Setelah object pengukuran sdh ada, dan skala sdh dipilih yg tepat, maka lakukan pengukuran dgn menempelkan kbl merah ke positif battere dan kabel hitam ke negatif batere. Akan muncul hasil pengukurannya.
Jika kabel terbalik hasilnya akan tetap muncul, namun ada tanda negatif didepan hasilnya. Beda dgn Multitester Analog. Jika kbl terbalik jarum akan mentok kekiri.
Bila tdk tau besaran nilai yg mau diukur, dianjurkan pilih skala tengah misalnya skala 20K. Lalu lakukan pengukuran.
Jika hasilnya 1 (Overload) maka naikkan skala
Jika hasilnya digit dibelakang koma kurang akurat, maka turunkan skala.




RESISTOR
Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan tegangan diantara kedua salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya, berdasarkan hukum Ohm:
Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam kompon dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat diboroskan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, desah listrik, dan induktansi.
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, resistor harus cukup besar secara fisik agar tidak menjadi terlalu panas saat memboroskan daya





PEMBAHASAN
Pada Praktikum pertemuan pertama di ajarkan mengenai tata cara menggunakan multitester dan pengenalan elemen elemen pada multitester.saat pengujian resistor dengan cincin warna : abu abu , merah , coklat , emas menggunakan multitester dilakukan pengukuran resistor yang nilai ukurnya adalah 820 ohm -+ 5%.Ternyata setelah diukur resistor tersebut benilai 800 ohm. Membagi rangkaian tegangan dengan rangkaian tegangan. Telah dipraktekan mengukur tegangan R dengan 100 K ohm 2000 K ohm di titik tengahnya diukur tegangan menurut 3 V.Diukur dengan analog : DC 20 K ohm/V dan AC 9 K ohm/V (SUNWA).Diukur dengan analog : DC 10 K ohm/V dan AC 4,5 K ohm/V (HELES).
Pada Praktikum pertemuan kedua yaitu mengukur Resistor dengan cincin warna : orange , orange , hitam , coklat , coklat mempunyai nilai ukur 3300 -+ 1%.
Berikut ini adalah hasil pengukuran Multimeter Digital
Pengukuran Resistor



Mengukur Ohm dengan Multimeter analog (jarum) yang common/hitam positif, merah negatif.
Berbeda dengan Multimeter Digital ternyata yang common/hitam negatif, merah positif.






Kesimpulan

1. Perhatikan Object yg akan diukur. (Resistor, hambatan jalur, dll)
2. Perhatikan skala Pengukuran pada Ohm Meter:
200 artinya akan mengukur hambatan yg nilainya max. 200 Ohm
2K artinya akan mengukur hambatan yg nilainya max. 2000 Ohm (2KOhm)
20 K artinya akanmengukur hambatan yg nilainya max. 20.000 Ohm (20K Ohm)
200K artinya akan mengukur hambatan yg nilainya max. 200.000 Ohm (200K Ohm)
2M artinya akan menguur hambatan yg nilainya 2.000.000 Ohm (2000K Ohm atau 2 Mega Ohm)



2 komentar:

  1. Makasihh (^^) cuma iseng share laporan praktikum aja kok ,, kalo ada yg salah mohon kritik N sarannya .. maklum .. masih newbie :)

    BalasHapus